RSS

Lolo Si Anak Harimau Yang Baik Hati

A
dik- adik, pada suatu siang seekor anak harimau yang bernama Lolo pulang dari sekolah. Lolo melihat keledai tua sedang mengemis di pinggir jalan. “Tolong, kasihanilah saya, nak. Sudah berhari- hari saya tidak makan”, kata keledai pengemis.
Lolo merasa kasihan kepada pengemis itu. Ia sangat ingin memberi uang tetapi apa daya uangnya sudaj habis untuk jajan di sekolah. “Apabila rumahku tidak terlalu jauh dari sini, aku mau memberinya makan,” kata Lolo dalam hati. Lolo teringat pada buah pisang yang ada di dalam tasnya. Lalu diambilnya dan diberikan kepada keledai pengemis. “ Terima kasih, nak. Semoga Tuhan memberimu banyak pahal,” kata keledai pengemis dengan gembira.

Adik- adik yang baik hatinya, lalu Lolo melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya. Di perjalanan tiba- tiba ia teringat akan ayah dan ibunya.
“Ah ..aku berterima kasih padamu Tuhan. Ayah dan ibuku masih bisa menyediakan makanan untukku setiap hari ,”kata Lolo dalam hati.

Tiba- tiba saja ada kerbau naik sepeda yang lewat. Hampir saja Lolo tertabrak. Badan kerbau tampak belum seimbang. Sebentar oleng ke kiri sebentar oleng ke kanan.
Beberapa saat kemudian,”Bruk!” kerbau terjatuh dari sepeda. Lolo segera menolongnya.
“Aduh,kakiku sakit,” rintih kerbau sambil meringis menahan sakit. Ternyata ia memang belum mahir naik sepeda.

Lalu Lolo pun segera menolong dengan memapah kerbau ke pinggir jalan. Lolo membersihkan luka – luka kerbau dengan air putih bekal minumannya.
“Terima kasih ata pertolonganmu,” kata kerbau kepada Lolo.
“Sama- sama,”jawab Lolo dengan ramah.

Lolo mengantar kerbau pulang ke rumahnya. Ayah kerbau kaget melihat kaki anaknya terluka. Lolo menceritakan kepada ayah kerbau bahwa kerbau terjatuh dari sepeda. Setelah mengobati luka abknya, ayah kerbau mengantar Lolo pulang. Betapa senangnya hati Lolo karena itu kali pertama membonceng sepeda motor.

“Lolo, sebentar lagi kita akan tiba di rumahmu,”kata Pak Kerbau.
“Benar ,Pak. Itu rumah saya sudah kelihatan,”jawab Lolo dengan sopan.
Setibanya di rumah, Lolo mempersilahkan Pak Kerbau duduk di kursi tamu. Ayah Lolo kemudian keluar menmui Pak Kerbau. Pak Kerbau lalu menceritakan kebaikan Lolo kepada ayahnya.

“Sungguh baik hati anak Bapak ini. Dia telah menolong anak saya. Entahlah apa jadinya anak saya kalau tidak ada dia, pasti celaka,”kata Pak Kerbau.
Setelah bercakap- cakap sebentar Pak Kerbau bepamitan pulang.

Setelah itu Lolo meletakkan tas sekolahnya lalu berganti pakaian. “ Cuci tangan dulu, ah,” kata Lolo pada dirinya sendiri.Sesaat kemudian ia memejamkan mata untuk berdoa. Bersyukur atas nikmat Tuhan yang boleh diterimanya. Ibu Lolo tersenyum melihat sikap anaknya yang terpuji itu.

Sore harinya Lolo membantu sang ibu menyapu pekarangan rumah. Kemudian dilanjutkan dengan menyiram tanaman . “Suburlah, tanaman,” ucap Lolo dengan gembira. Selesai semua , ia lalu mandi dan terdengar senandung Lolo di kamar mandi.
Selesai mandi, Lolo belajar. Jam delapan malam adalah waktunya untuk tidur, supaya esok tidak kesiangan ke sekolah. Sekali lagi sebelum tidur Lolo berdoa,” Ya Tuhan, terima kasih karena aku masih boleh menikmati hari ini. Sekarang aku mau tidur, tolongla agar besok aku dapat bangun pagi dalam keadaan segar. Amin”.

                                                                                         
A
dik- adik, Lolo adalah sosok anak harimau yang baik hati. Hidupnya selalu menunjukkan kepudulian kepada orang lain. Maukah adik- adik meniru sikapnya yang terpuji itu ?  


0 komentar:

Posting Komentar